Wednesday, February 29, 2012

Kunthi wayang indonesia


Kunthi wayang indonesia

Dewi Kunthi, dalam cerita ephos Mahabharata disebut sebagai Dewi Prita. Di dalam pedalangan sering disebut sebagai Kunthitalibrata atau Kunthinalibrangta.





Asal Usul
Dewi Kunthi adalah keturunan keluarga Yadawa. Yadawa adalah istilah untuk keturunan Prabu Yadu.  Putri Prabu Basukunti (Wasukunthi) di negara Mandura.  Saudaranya antara lain Arya Basudewa (kakak) , Prabu Rukma (adik I)  dan Arya Ugrasena (adik II).
Masa Muda
Dewi Kunthi berwatak penuh belas kasih, setia dan wingit. Sejak gadis ia telah menyenangi dan mempelajari ilmu-ilmu kejiwaan/kebatinan dan berguru kepada Resi Druwasa, pendeta resmi kerajaan Mandura. Oleh Resi Druwasa ia diberi aji Pepanggil yang mempunyai kesaktian dapat mendatangkan siapa saja yang dikehendaki. Pada suatu ketika Dewi Kunthi mencoba Aji Pepanggil dengan maksud untuk mendatangkan Bathara Surya. Akibatnya Dewi Kunthi menjadi hamil. Demi mengetahui putrinya hamil, Prabu Basukunthi marah dan kemudian memanggil Resi Druwasa. Atas persetujuan raja, bayi harus dilahirkan melalui telinga atas kesaktian Resi Druwasa. Bayi tersebut diberi nama Karna/Suryaatmaja/Suryaputra. Untuk menjaga nama baik kerajaan maka bayi tersebut diletakkan di atas batu dan diberi pakaian satria, akhirnya ditemukan oleh Rada/Radeya, seorang sais kerajaan.
Dewi Kunthi kemudian mengadakan sayembara pilih untuk mendapatkan pasangan yang diharapkan. Negara Mandura mengadakan sayembara perang tanding. Barang siapa yang dapat mengalahkan Arya Basudewa, maka akan mendapatkan Dewi Kunthi sebagai istri. Pada babak pertama Narasoma lah yang memenangkan sayembara. Karena Narasoma telah bersumpah tidak akan menikah selain dengan Dewi Pujawati, maka hak sayembara beralih kepada Narasoma.  Akhirnya Narasoma berhadapan dengan Pandu yang sebenarnya datang terlambat pada acara sayembara tersebut. Pandu mampu menang tanding dengan Narasoma, dengan mengalahkan Aji Candrabirawa milik Narasoma yang terkenal dahsyat itu. Sebagai tanda takhluknya Narasoma, adik Narasoma yang bernama Dewi Madrim pun diberikan kepada Pandu.

Di tengah perjarlanan pulang ke Astina, Pandu bertemua Arya Suman (Sengkuni muda), yang bermaksud juga ingin mengikuti sayembara. Suman kemudian menantang Pandu tetapi dapat dikalahkan oleh Pandu. Akhirnya sebagai wujud kekalahan, maka Suman menyerahkan juga Dewi Gendari kepada Pandu.
Sampai di Astina, Pandu menyerahkan tiga putri antara lain Dewi Kunthi, Dewi Madrim dan Dewi Gendari kepada Wiyasa, ayahnya. Wiyasa kemudian memerintahkan kepada Drestarastra untuk memilih terlebih dahulu di antara putri-putri tersebut. Drestarastra memilih Dewi Gendari sebagai istri dan Pandu mendapatkan Dewi Kunthi dan Dewi Madrim.
Masa Tua
Pada masa setelah peperangan Bharatayuda, Kunthi menyertai Dewi Gendari dan Drestarastra untuk mencari muksa. Akhir ceritanya diberitakan Kunthi meninggal karena terbakar akibat kebakaran hutan.


Wanda
Rangkung
Sumber : Ensiklopedia Wayang Purwa I (Compendium)

No comments:

Post a Comment