Sunday, November 16, 2014

time dan coordination pada sistem terdistribusi

1. Apa yang kalian ketahui mengenai proses time dan coordination pada sistem terdistribusi, sebutkan contoh dari alur tersebut!
A.    Time
           
Time adalah pengembangan dari sistem multiprogram.Beberapa job yang berada pada memory utama dieksekusi oleh CPU secara bergantian.CPU hanya bisa menjalankan program yang berada pada memory utama. Perpindahanantar job terjadi sangat sering sehingga user dapat berinteraksi dengan setiap programpada saat dijalankan. Suatu job akan dipindahkan dari memori ke disk dan sebaliknya.

Time juga disebut dengan sistem komputasi interaktif, dimanasistem komputer menyediakan komunikasi on-line antara user dengan sistem. Usermemberikan instruksi pada sistem operasi atau program secara langsung dan menerimarespon segera. Perangkat input berupa keyboard dan perangkat output berupa displayscreen, seperti cathode-ray tube (CRT) atau monitor. Bila sistem operasi selesaimengeksekusi satu perintah, makan sistem akan mencari pernyataan berikutnya dariuser melalui keyboard. Sistem menyediakan editor interaktif untuk menulis programdan sistem debug untuk membantu melakukan debugging program.


B.     Coordination
Sekumpulan algoritma yang tujuannya bermacam-macam namun men-share tujuannya, sebagai dasar dalam sistem terdistribusi : berupa sekumpulan proses untuk mengkoordinasikan tindakan atau menyetujui satu atau beberapa nilai. Contohnya pada kasus mesin seperti pesawat ruang angkasa. Hal itu perlu dilakukan, komputer mengendalikannya agar setuju pada kondisi tertentu seperti apakah misi dari pesawat luar angkasa dilanjutkan atau telah selesai.

Komputer tersebut harus mengkoordinasikan tindakannya secara tepat untuk berbagi hal yang penting dalam Coordination and Agreement adalah apakah system terdistribusi asinkron atau sinkron. Algoritma –algoritma yang digunakan juga harus mempertimbangkan kegagalan yang terjadi, dan bagaimana caranya untuk berhubungan satu sama lain ketika sedang mendesaian algoritma. Selanjutnya di makalah ini juga akan dijelaskan mengenai masalah dalam mendistribusikan mutual exclusion, election, multicast communication, dan mengenai masalah dalam persetujuan(agreement).

Implementasi
• Idealnya, diperlukan satu clock milik bersama atau kumpulan clock yg disinkronisasikan
• Global ordering menggunakan timestamp:
– untuk tiap pasang A dan B, jika A �� B maka timestamp A < timestamp B
• Clock Lojik, dapat diimplementasikan sbg counter yg diinkremen setiap eksekusi event berurutan pada satu proses
– Tiap proses Pi memiliki clock lojik LCi
– Pada proses Pi , jika A terjadi sebelum B maka LCi (A) < LCi (B)
– Antar proses, jika proses Pi menerima pesan (event B) dgn
timestamp t sedangkan LCi (B) < t, maka Pi harus memajukan
clocknya sehingga LCi (B) = t + 1


2. Bagaimana proses pendistribusian data dan transaksi serta implementasinya dalam sistem database!

proses pendistribusian data

Webserver :
server pengelola sistem / tempat menaruh source code program yang merupakan otak dari sistem itu sendiri.
Database server :
Mesin yang digunakan sebagai server untuk menyimpan database.
File server :
Mesin yang digunakan sebagai server untuk menyimpan file/konten yang berhubungan dengan sister.

Transaksi data:
1.Transaksi lokal
Transaksi yang mengakses data pada suatu simpul (mesin/server) yang sama dengan simpul.
2.Transaksi Global
Transaksi yang membutuhkan pengaksesan data di simpul yang berbeda dengan simpul dimana transaksi tsb dijalankan, atau transaksi dari sebuah simpul yang membutuhkan pengaksesan data ke sejumlah simpul yang lain.

Implementasi Sistem Database Terdistribusi Pada MySQL
Secara definisi replikasi memiliki pengertian sebagai suatu proses mencopy atau mentransfer data dari suatu database ke database lain yang tersimpan pada komputer berbeda.   Pada umumnya MySQL dipergunakan secara massal sebagai Database yang cukup handal dalam menangani sistem database terpusat, seperti kebanyakan sistem database yang digunakan untuk web site, content management system, dan lain-lain. Bahkan hampir seluruh penyedia layanan hosting menyertakan dukungan produk MySQL untuk kelengkapan service-nya.
Penggunaan MySQL untuk mendukung proses replikasi database pada saat artikel ini ditulis masih sangat jarang ditemui. Implementasi sistem database terdistribusi kebanyakan masih berkiblat pada software-software dengan bandrol yang tinggi seperti Oracle, SQL Server, IBM DB2 dan lain sebagainya.
MySQL dalam hal ini tentunya tidak mau ketinggalan. Mulai versi 5.0 MySQL sudah mendukung sistem replikasi yang mana sebuah database server yang berfungsi sebagai master dapat tereplikasi datanya ke dalam satu atau lebih database server yang difungsikan sebagai slave.
Database terdistribusi merupakan sebuah database yang berada dibawah kontrol DBMS sentral dimana tempat penyimpanan tidak terattach ke suatu cpu tetapi mungkin disimpan di multiple komputer dalam lokasi fisik yang sama atau disebarkan melalui jaringan komputer yang saling terkoneksi.
Kumpulan dari data dapat didistribusikan ke multiple lokasi fisik. database terdistribusi merupakan database yang didistribusikan ke partisi-partisi/ fragmen2 terpisah. setiap partisi dari database tersebut mungkin di replikasi (seperti RAID). Disamping replikasi database, terdapat masih banyak lagi desain teknologi untuk database terdistribusi. contohnya autonomy lokal, sinkronisasi dan asinkronisasi database terdistribusi


No comments:

Post a Comment