PROSES DAN SISTEM OPERASI PADA
SISTEM TERDISTRIBUSI
Proses dalam sistem operasi
adalah suatu bagian dari program yang berada pada status tertentu dalam
rangkaian eksekusinya. Secara informal; proses adalah program dalam
eksekusi. Suatu proses adalah lebih dari kode program, dimana kadang kala
dikenal sebagai bagian tulisan.
Process State
Status proses selalu berubah-ubah selama suatu program
dieksekusi atau dijalankan. Beberapa status tersebut ialah :
§ New : proses baru diciptakan
§ Running : proses sedang dijalankan
§ Waiting : proses sedang menunggu suatu kondisi
tertentu untuk bisa berjalan. (misalkan menunggu respon dari perangkat I/O)
§ Ready : proses menunggu untuk dilayani
processor
§ terminated : proses telah menyelesaikan
eksekusi.
Process Control Block (PCB)
PCB mengandung beberapa informasi seperti berikut :
1. Process
State
2. Program
counter
3. CPU
register
4. CPU
scheduling information
5. Memory
management information
6. I/O status
information
7. Accounting
Thread
Thread dalam sistem operasi dapat diartikan sebagai
sekumpulan perintah (instruksi) yang dapat dilaksanakan (dieksekusi) secara
sejajar dengan ulir lainnya, dengan menggunakan cara time slice (ketika satu
CPU melakukan perpindahan antara satu ulir ke ulir lainnya) atau multiprocess
(ketika ulir-ulir tersebut dilaksanakan oleh CPU yang berbeda dalam satu
sistem).
Program yang dieksekusi :
a.Proses berat (heavyweight) => proses tradisional
b.Proses ringan (lightweight) => THREAD
Dengan penggunaan thread CPU dapat secara ekstensif di
antara peer thread tanpa menggunakan manajemen memori.
Keuntungan
penggunaan thread
§ Tanggap
§ Pemberdayaan resource
§ Ekonomis
§ Pemberdayaan arsitektur multiprocessor
Model
Multithread
· User thread
· Kernel
Model-model
multithreading :
1. Many to one.
Beberapa thread user-lever dipetakan ke dalam single kernel
thread
2. One to one
Contoh : Windows 95/98/NT/2000
3. Many to many
Contoh : Windows NT/2000 dengan paket ThreadFiber 10,
Solaris 2.
Sistem Operasi Terdistribusi
Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas
untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi
dasar sistem,
Secara umum terdiri dari beberapa bagian:
1. Mekanisme Boot
2. Kernel
3. Command Interpreter atau shell
4. Pustaka-pustaka
5. Driver
Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu
implementasi dari sistem terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan
prosesor yang heterogen terhubung dalam satu jaringan.
Tujuan utamanya :
§ File system
§ Name space
§ Waktu pengolahan
§ Keamanan
§ Akses ke seluruh resources, seperti prosesor,
memori, penyimpanan sekunder, dan perangakat keras
Proses:
§ Dijalankan secara bersamaan
§ Interaksi untuk bekerjasama dalam mencapai
tujuan yang sama
§ Mengkoordinasikan aktifitas dan pertukaran
informasi yaitu pesan yang dikirim melalui jaringan
§ Komunikasi
FUNGSI
SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI
Komputer (Resource Manager).
Semua komponen yang memberikan fungsi (manfaat).
Sumber daya
pada sistem komputer, antara lain :
1. Sumber daya fisik
Seperti keyboard, bar-code reader, mouse, dll.
2. Sumber daya abstrak
Seperti Semaphore untuk pengendalian sinkronisasi
proses-proses,
Ø
Manfaat Komputasi
Proses komputasi ini dipecah dalam banyak titik, yang
mungkin berupa komputer pribadi, prosesor tersendiri, dan kemungkinan perangkat
prosesor-prosesor yang lain.
Ø
Reliabilitas
Berdasarkan design dan implementasi dari design sistem
ini, maka hilangnya satu node tidak akan berdampak terhadap integritas sistem..
Ø
Komunikasi
Sistem ini biasanya digunakan user untuk proses networking.
User dapat saling bertukar data, atau saling berkomunikasi antara titik baik
secara LAN maupun WAN.
KELEBIHAN SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI
Pembagian sumber daya antar komputer dibuat lebih mudah.
Sistem terdistribusi menyediakan kinerja yang baik dengan
mendistribusikan beban kerja ke komputer-komputer dan mengerjakan bagian dari
pekerjaan itu secara bersamaan pada beberapa processor.
Menjadikan sistem keseluruhan lebih handal, karena kegagalan
yang terjadi pada salah satu komponen dapat ditangani oleh komputer setingkat
lainnya.
KEKURANGAN SISTEM OPERASI TERDISTRIBUS
Dari sisi penggunaan energi yang digunakan untuk
‘menghidupkan’ komputer-komputer yang digunakan sebagai cluster. Dan peralatan
pendukung lainnya misal piranti jaringan yang digunakan untuk menghubungkan
antar komputer.
Dari sisi teknis yang melibatkan banyak komponen, tentu saja
delay komunikasi tidak dapat diprediksikan dan tidak ada referensi clock yang
universal yang dapat dijadikan system clock.
Komputer saling terhubung dengan ethernet card. Tentu saja
untuk mendukung komputasi yang cepat diperlukan koneksi jaringan yang cepat
pula. Kebutuhan ethernet card untuk tiap PC tidak hanya satu tergantung jenis
konfigurasi apa yang digunakan.
No comments:
Post a Comment